Jumat, 22 Sep 2023
Beranda
Cari
Menu
Bagikan
Lainnya
29 Agu 2018 17:31 - 7 menit membaca

BELAJAR POLA DASAR DRAPING

Bagikan
Pembuatan pola dengan teknik draping adalah pembuatan pola 3 dimensi dengan cara menggunting bahan lansung pada tubuh model atau pada boneka/dummy. Pola draping adalah cara pembuatan pola yang sangat mudah dan sederhana serta tidak perlu mengukur model sebelumnya dan tidak memerlukan pemikiran yang kompleks, namun diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang teknik pembuatan pola draping tersebut.
Ruang lingkup yang dibahas pada tema pembuatan pola dasar draping adalah sebagai berikut:
  1. Persiapan pembuatan pola
  2. Alat dan bahan membuat pola
  3. Teknik atau cara membuat pola draping dasar badan atas
  4. Tampilan pola hasil draping
Secara khusus yang ingin dicapai setelah mempelajari tema ini, diharapkan Anda dapat:
  1. Menjelaskan pengertian pola.
  2. Menyebutkan macam-macam konstruksi pola dasar.
  3. Membedakan alat dengan bahan untuk pembuatan pola.
  4. Menerapkan tanda-tanda pola.
  5. Terampil membuat pola dasar badan bagian atas dengan teknik Draping


Pengertian Pola

Kata-kata pola, tidak hanya dikenal oleh orang-orang yang memahami tentang busana, tetapi masyarakat umum juga sudah familiar dengan kata pola, tetapi pengertian dari pola tentu saja tergantung pada bidang apa kalimat pola itu digunakan. Misalnya sering juga kita mendengar seseorang mengucapkan kata-kata “Bagaimana cara merubah pola pikir orang”. Dari kalimat ini kata-kata pola maksudnya adalah Bagaimana cara merubah mainset atau kebiasaan  berpikir yang sudah melekat bahkan sudah menjadi budaya pada orang atau masyarakat tertentu.
Pola yang dimaksud pada materi bahan ajar ini adalah yang berkaitan atau berhubungan dengan pembuatan pola untuk kepentingan pembuatan busana. Secara umum pengertian dari pola adalah:
  • Sistem cara kerja.
  • Gambar yang dipakai untuk contoh.
  • Corak/motif seperti tenunan atau batik.
  • Potongan kertas yang dipakai sebagai contoh dalam membuat baju.
  • Bentuk atau struktur yang tetap.
  • Kombinasi sifat kecenderungan membentuk karangan yang taat azas dan bersifat khas. Khusus yang dibahas dalam materi ini adalah pola yang berhubungan atau berkaitan dengan busana. Jadi yang dimaksud dengan “pola” pada busana adalah potongan kertas atau bahan tenunan yang dipakai sebagai contoh/pedoman atau cetakan dalam menggunting bahan sebelum dijahit menjadi pakaian.

Teknik Pembuatan Pola

Teknik pembuatan pola konstruksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a) Pola pulir atau Draping. Yaitu teknik pembuatan pola dengan cara membentuk dan menggunting bahan lansung pada model(tiga dimensi).
b) Pola yang diganbar pada kertas atau pada bahan tekstil(di atas kain)disebut dengan  pola datar (drafting/ flats pattern) yaitu pola yang dibuat dengan cara di gambar pada kertas pola atau lansung pada bahan dengan menggunakan ukuran tubuh model yang sudah disiapkan sebelumnya.
c) Pola Kombinasi (drafting/ flats pattern and draping). Yaitu pembuatan pola dengan cara menggabungkan menggambar dengan menggunting lansung pada bahan (drafting dan draping). Pada artikel ini kita hanya akan membahas tentang pembuatan pola dasar dengan teknik draping, sedangkan untuk pembuatan pola dengan teknik kombinasi (drafting/ flats pattern dan draping) akan dibahas pada tingkatan kompetensi selanjutnya dengan tema tersendiri.
Pembuatan pola dengan teknik draping adalah pembuatan pola tiga dimensi dengan cara menggunting bahan lansung pada tubuh model atau pada boneka/dummy. Pola draping adalah cara pembuatan pola yang sangat mudah dan sederhana serta tidak perlu mengukur model sebelumnya dan tidak memerlukan pemikiran yang kompleks.

Pengertian Draping tidak bisa disamakan dengan pengertian “Draperie”. Draperie adalah Pembuatan pola busana tiga dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan bahan pada tubuh model/dummy.

Draping atau dalam bahasa Perancis disebut Moulage adalah suatu teknik pembuatan pola yang menghasilkan pola sempurna, karena pola draping adalah pola tiga dimensi dibuat lansung pada tubuh manusia atau dummy tidak dengan cara melangsaikan bahan.

Draping adalah istilah dalam busana yang berasal dari kata drape. Drape menurut kamus terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia Shadily (2003) berarti menyampaikan, dalam cakupan tata busana draping berarti menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas sampai ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang.

Pembuatan pola dengan teknik draping dapat memunculkan seni atau kreasi untuk mewujudkan ide, seperti pemakai tampak tinggi, tampak lebih anggun, lebih muda, dalam berbusana.

Pembuatan pola dengan teknik draping adalah sebagai pengetahuan dasar dan keterampilan awal yang perlu dikenalkan kepada siswa yang belum mengenal sama sekali tentang pola. Pembuatan pola dengan cara drapping, perlu dikuasai sebelum masuk pada cara pembuatan pola dengan cara drafting/flats pattern/pola datar yang dibuat berdasarkan ukuran tubuh model 

Untuk mendapatkan pola dasar dengan cara draping, dilakukan dengan cara memulir bahan tekstil pada tubuh model baik orang maupun boneka/dummy. Bahan yang digunakan biasanya bahan dari katun seperti belacu atau caliko. Hasil dari pembuatan pola dengan cara memulir sama dengan pola dasar yang dibuat dengan cara konstruksi yang dibuat atau digambar pada kertas.

Dari pola dasar ini akan dapat  dikembangkan atau dirubah menjadi pola yang sesuai dengan desain yang diinginkan. Berikut ini akan di paparkan tentang bagaimana proses pembuatan pola dasar drapping tersebut sehingga menjadi pola dasar yang sesuai dengan ukuran tubuh model.

Persiapan Pembuatan Pola Dengan Teknik Draping
Sebelum melakukan draping atau sebelum memulai membuat pola dasar dengan teknik draping, perlu melakukan persiapan tentang ber bagai hal, agar dapat menghasilkan pola yang benar, tepat dan bagus. Melakukan persiapan, juga bertujuan agar dapat bekerja dengan sistematis sehingga pada saat melakukan draping tidak terjadi kesalahan, dengan demikian pola yang dihasilkan adalah pola yang berkualitas.

Persiapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
❤ 1. Menyiapkan Alat dan Bahan Pembuatan Pola Draping (Bahan Muslin/Belacu/caliko)

1-6646936
Menyiapkan Alat dan Bahan Pembuatan Pola Draping (Bahan Muslin/Belacu/caliko)
❤ 2. Menyiapkan model/dummy sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.

1-3964847
Menyiapkan model/dummy sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan

❤ 3. Menyiapkan Bahan Blacu/calico/muslin.

1-4239289
Menyiapkan Bahan Blacu/calico/muslin
Perlu dibedakan antara alat untuk membuat pola dengan bahan untuk membuat pola. Alat untuk membuat pola adalah semua alat atau barang yang digunakan untuk dapat menghasilkan gambar pola yang bagus, rapi, bersih dan benar. Sedangkan bahan untuk membuat pola adalah benda atau barang yang dapat dijadikan pola. Untuk lebih jelasnya alat dan bahan pembuatan pola adalah sebagai berikut:
❤ a) Alat-alat yang diperlukan.
  1. Gunting kain.
  2. Penggaris pola.
  3. Pita ukuran.
  4. Kapur jahit/spidol tekstil.
  5. Jarum pentul.
  6. Boneka jahit/dummy/ model.
  7. Pita kecil untuk memasang body line.
❤ b) Bahan Yang Diperlukan.
  1. Bahan tekstil belacu atau caliko atau muslin.
  2. Kertas pola(untuk memindahkan hasil pola draping).
1-4676031
Memasang body line
Body line yang diperlukan untuk cukup seperti yang terlihat pada gambar saja, maksudnya, tidak perlu ada garis ander buste, midle hips, dan lain-lain, karena yang perlukan hanya garis tubuh pola dasar saja. Garis tubuh dibuat sesuai dengan kebutuhan desain busana yang akan di buat. Untuk pola dasar cukup garis tubuh yang dasar saja.
Rangkuman

Yang dimaksud dengan “pola” pada busana adalah potongan kertas atau bahan tenunan yang dipakai sebagai contoh/pedoman atau cetakan dalam menggunting bahan sebelum dijahit menjadi pakaian.
Teknik pembuatan pola konstruksi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
  • Pola pulir atau Draping. Yaitu teknik pembuatan pola dengan cara membentuk dan menggunting bahan lansung pada model(tiga dimensi).
  • Pola yang digambar pada kertas atau pada bahan tekstil(di atas kain)disebut dengan  pola datar (drafting/flats pattern) yaitu pola yang dibuat dengan cara di gambar pada kertas pola atau lansung pada bahan dengan menggunakan ukuran tubuh model yang sudah disiapkan sebelumnya.
  • Pola Kombinasi (drafting/flats pattern and draping). Yaitu pembuatan pola dengan cara menggabungkan menggambar dengan menggunting lansung pada bahan (drafting dan draping).
Pengertian Draping tidak bisa disamakan dengan pengertian “Draperie”. Draperie adalah Pembuatan pola busana 3 dimensi dengan cara memulir dan melangsaikan bahan pada tubuh model/dummy. Draping atau dalam bahasa Perancis disebut Moulage adalah suatu teknik pembuatan pola yang menghasilkan pola sempurna, karena pola draping adalah pola 3 dimensi dibuat lansung pada tubuh manusia atau dummy tidak dengan cara melangsaikan bahan.
Draping adalah istilah dalam busana yang berasal dari kata drape. Drape menurut kamus terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia Shadily (2003) berarti menyampaikan, dalam cakupan tata busana draping berarti menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas sampai ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang.
Urutan Kerja Pembuatan Pola Drapping adalah:
  1. Mempersiapkan model.
  2. Memasang menentukan letak body line.
  3. Menyiapkan bahan untuk drapping.
  4. Memulir/membuat pola drapping.
  5. Memindahkan tanda pola.
  6. Pola siap digunakan.
Demikian pembahasan tentang belajar pola dasar draping, semoga bermanfaat. Silakan menyimak tema menarik lainnya………

Dan berbagai tema menarik yang lainnya pada blog ini. Terimakasih atas kunjungan Anda.

- - Apa itu karya 3 dimensi dan contohnya?