Jumat, 22 Sep 2023
Beranda
Cari
Menu
Bagikan
Lainnya
13 Jun 2017 15:27 - 4 menit membaca

Biografi Henk Ngantung

Bagikan
Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau juga dikenal dengan nama Henk Ngantung (lahir di Manado, Sulawesi Utara, 1 Maret 1921 – meninggal di Jakarta, 12 Desember 1991 pada umur 70 tahun) adalah pelukis Indonesia dan Gubernur Jakarta untuk periode 1964-1965.
henkngantung2-5066688
Foto Henk Ngantung (Pelukis Indonesia)
Informasi pribadi
Lahir :    Hendrik Hermanus Joel Ngantung,1 Maret 1921;
                 Manado, Sulawesi Utara, Hindia Belanda
Meninggal : 12 Desember 1991 (umur 70), Jakarta, Indonesia
Kebangsaan : Indonesia
Istri  : Evie Mamesah
Agama : Katolik Roma

Sebagai pelukis

Sebelum menjadi Gubernur Jakarta, Henk dikenal sebagai pelukis tanpa pendidikan formal. Bersama Chairil Anwar dan Asrul Sani, ia ikut medirikan “Gelanggang”. Henk juga pernah menjadi pengurus Lembaga Persahabatan Indonesia-Tiongkok 1955-1958.

Gubernur DKI

henk_ngantung-8926988
Henk Ngantung (tengah) dalam lawatannya ke Wina, bersama Walikota Wina, Austria pada masa itu, Bruno Marek dan Konsul Indonesia di Wina, A. Kobir Sasradipoera
Sebelum diangkat menjadi gubernur, ia ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai deputi gubernur di bawah Soemarno. Saat itu banyak kalangan yang protes atas pengangkatan Henk Ngantung. Soekarno ingin agar Henk menjadikan Jakarta sebagai kota budaya. Dan, Ngantung dinilainya memiliki bakat artistik. Salah satu pengalaman yang barangkali menarik adalah tatkala presiden memanggilnya ke istana untuk mengatakan bahwa pohon-pohon di tepi jalan yang baru saja dilewati perlu dikurangi. Masalah pengemis yang merusak pemandangan Jakarta tak lepas dari perhatian Ngantung.

Setelah tidak menjabat

Henk Ngantung tidak sekadar tinggal dalam kemiskinan hingga harus menjual rumah di pusat kota untuk pindah ke perkampungan. Derita Henk Ngantung terus menerpa karena nyaris buta oleh serangan penyakit mata dan dicap sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia tanpa pernah disidang, dipenjara, apalagi diadili hingga akhir hayatnya bulan Desember 1991. Henk Ngantung hingga akhir hayatnya tinggal di gang sempit namun lahan rumahnya cukup luas di jalan Waru, Cawang, Jakarta Timur.
Kesetiaan Henk melukis terus berlanjut meski dia digerogoti penyakit jantung dan glaukoma yang membuat mata kanan buta dan mata kiri hanya berfungsi 30 persen. Pada akhir 1980-an, dia melukis dengan wajah nyaris melekat di kanvas dan harus dibantu kaca pembesar. Sebulan sebelum wafat, saat ia dalam keadaan sakit-sakitan, pengusaha Ciputra memberanikan diri mensponsori pameran pertama dan terakhir Henk.

Keluarga

Henk beristrikan Hetty Evelyn “Evie” Ngantung Mamesah. Pernikahan mereka dikaruniai 4 orang anak yaitu Maya Ngantung, Genie Ngantung, Kamang Ngantung dan Karno Ngantung. Henk meninggal pada usia 71 tahun karena sakit jantung. Dimakamkan di TPU Menteng Pulo

Karya

Tugu Selamat Datang yang menggambarkan sepasang pria dan wanita yang sedang melambaikan tangan yang berada di bundaran Hotel Indonesia merupakan hasil sketsa Henk. Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan design awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan wakil Gubernur DKI Jakarta. Henk juga membuat sketsa lambang DKI Jakarta dan lambang Kostrad namun ironisnya, hal tersebut belum diakui oleh pemerintah. Lukisan hasil karya Henk antara lain adalah Ibu dan Anak yang merupakan hasil karya terakhirnya.

Galeri

Berikut ini adalah beberapa Lukisan karya Henk Ngantung. Mari kita nikmati……
henk-ngantung252c-dua-gadis-memakai-caping252c-oil-on-canvas252c-150cm-x-95cm252c-th-1957-6893631
Dua Gadis memakai caping; Lukisan Karya Henk-Ngantung; Oil on canvas, 150cm X 95cm, Th 1957

henk-ngantung252c-gadis-toraja252c-oil-on-canvas252c-125cm-x-90252c5cm252c-th-1957-6943947
Gadis Toraja, Lukisan karya Henk Ngantung, Oil on canvas, 125cm X 90,5cm, Th 1957

henk-ngantung252c-gajah-mada252c-oil-on-canvas252c-124252c5cm-x-99252c5cm252c-th-1950-2873006
Gajah Mada, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on canvas, 124,5cm X 99,5cm, Th-1950

henk-ngantung252c-memanah252c-oil-on-canvas252c-152cm-x-152cm252c-th-1944-1983697
Memanah, Lukian Karya Henk Ngantung. Oil on canvas, 152cm X 152cm, Th 1944

henk-ngantung252c-mengungsi252c-oil-on-canvas252c-95cm-x-119cm-5609329
Mengungsi, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on canvas, 95cm X 119cm

henk-ngantung252c-pantai-tanah-lot-bali252c-oil-on-canvas252c-84252c5cm-x-144cm-4028678
Pantai Tanah Lot-Bali, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on Canvas, 84,5cm X 144cm

henk-ngantung252c-pemandangan-laut252c-oil-on-canvas252c-140cm-x-240cm-2798356
Pemandangan Laut, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on canvas, 140cm X 240cm

henk-ngantung252c-perahu-perahu-di-pantai252c-oil-on-canvas252c-96cm-x-170cm-8869473
Perahu-Perahu di pantai, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on Canvas, 96cm X 170cm

henk-ngantung252c-pesisir252c-oil-on-canvas252c-96cm-x-170cm252c-th-1958-3063195
Pesisir, Lukisan Karya Henk Ngantung, Oil on canvas, 96cm X 170cm, Th 1958

Demikian artikel tentang Biografi Henk Ngantung ini semoga bisa menambah wawasan keilmuan kita. Terimakasih atas kunjungan Anda.
- - Apa itu karya 3 dimensi dan contohnya?