Pembelajaran akan bermakna bagi siswa apabila guru mengetahui tentang objek yang akan diajarkannya sehingga dapat mengajarkan materi tersebut dengan penuh dinamika dan inovasi dalam proses pembelajarannya.
Menurut Dimyati dan Mudjiono “pembelajaran adalah kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa”(dalam M. Sobry Sutikno, 2009: 31). Sedangkan Gagne mengemukakan bahwa “pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat siswa belajar sehingga situasi tersebut merupakan peristiwa belajar yaitu usaha untuk terjadinya tingkah laku dari siswa” (dalam St. Y Slamet, 2006: 19).
Perubahan tingkah laku itu dapat terjadi karena adanya interaksi antara siswa dan lingkungannya. Pembelajaran menurut Gagne dan Briggs adalah upaya orang yang tujuannya membantu orang belajar (dalam Nyimas Aisyah, dkk, 2007: 1-3).
 |
Ilustrasi Pembelajaran |
Pembelajaran menurut Syaiful Sagala ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan (Syaiful Sagala, 2009: 61).
Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu :
Pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengar, mencatat akan tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berfikir.
Kedua, dalam pembelajaran membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Secara terperinci Gagne mendifinisikan pembelajaran sebagai seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal.
Sedangkan Eggen dan Kauchak menjelaskan bahwa ada enam ciri-ciri pembelajaran yang efektif, yaitu :
1) Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.
2) Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi dalam pelajaran.
3) Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pengkajian.
4) Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa
dalam menganalisis informasi.
5) Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta
6) Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru.
Berdasarkan definisi-definisi pembelajaran yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses mengatur lingkungan agar terjadi interaksi aktif antara guru dan siswa, dengan mengoptimalkan faktor internal maupun eksternal yang datang dari lingkungan individu.
Demikian pembahasan pembelajaran menurut para ahli sebagai salah satu pengantar dari pembahasan meningkatkan mutu pelajaran menggambar dengan dengan penerapan pendekatan kontekstual.
Silakan menyimak pembahasan yang lain untuk mendapatkan pemahaman seutuhnya karena saling berkaitan.
Juga ulasan penting yang lainnya pada Blog ini. Terimakasih atas kunjungan Anda.