Mengenal Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi dan Contohnya
Tahukah kamu bahwa patung yang sering dijumpai di ruang publik merupakan salah satu contoh karya seni rupa tiga dimensi? Lalu, apa lagi contoh karya seni rupa tiga dimensi lainnya?
Daftar isi artikel
Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah jenis seni rupa yang secara fisik memiliki tiga unsur utama, yaitu panjang, lebar, dan tinggi, atau bisa disebut juga sebagai karya seni yang memiliki volume serta ruang di dalamnya. Inilah yang membedakan seni rupa tiga dimensi dengan dua dimensi. Seni rupa dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar, contohnya seperti lukisan. Dengan demikian, karya seni tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang — depan, samping, belakang, hingga atas. Sedangkan seni rupa dua dimensi hanya bisa dilihat dari satu sisi, yakni dari depan.
Seni rupa tiga dimensi sering disebut sebagai seni rupa 3D, sementara seni rupa dua dimensi dikenal dengan sebutan seni rupa 2D.
Unsur-unsur Seni dalam Karya Tiga Dimensi
Dalam karya seni rupa tiga dimensi, unsur-unsur seperti titik, garis, bidang, ruang, bentuk, tekstur, dan warna memiliki peran penting dalam menciptakan kedalaman, komposisi, dan karakteristik karya. Berikut penjelasan bagaimana masing-masing unsur diterapkan:
1. Titik
Titik merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa. Dalam karya tiga dimensi, titik berfungsi sebagai elemen awal dari bentuk atau detail tertentu. Beberapa titik dapat membentuk pola atau aksen kecil pada permukaan karya, misalnya ornamen pada patung atau tekstur halus pada permukaan keramik.
2. Garis
Garis dalam seni tiga dimensi digunakan untuk menentukan batas, arah, dan struktur karya. Garis dapat terbentuk dari tepi atau siluet objek, serta bisa menciptakan ilusi gerakan atau dinamika. Misalnya, garis-garis tajam pada pahatan abstrak memberi kesan tegas, sementara garis melengkung pada patung figuratif memberikan kesan lembut dan organik.
3. Bidang
Bidang adalah dua dimensi (panjang dan lebar) yang membentuk permukaan suatu karya. Dalam seni tiga dimensi, bidang dapat menjadi bagian dari struktur yang terlihat nyata, seperti sisi-sisi dari sebuah patung atau objek. Bidang bisa datar atau melengkung, dan interaksi antar bidang membantu menciptakan volume dan ruang dalam karya.
4. Ruang
Ruang adalah unsur penting yang membedakan karya dua dimensi dengan tiga dimensi. Dalam seni tiga dimensi, karya tidak hanya menempati ruang fisik, tetapi juga menciptakan interaksi antara ruang kosong dan volume benda. Misalnya, patung yang berdiri bebas di tengah ruangan akan menciptakan ruang di sekitarnya, dan bagian dalam arsitektur seperti ruangan dalam bangunan juga mengelola ruang untuk aktivitas manusia.
5. Bentuk
Bentuk merujuk pada objek tiga dimensi yang memiliki volume dan kedalaman, tidak hanya panjang dan lebar. Bentuk bisa geometris (kubus, bola) atau organik (bentuk alami seperti batu atau tubuh manusia). Dalam karya tiga dimensi, bentuk adalah hal yang paling menonjol karena memberi karakter pada karya dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
6. Tekstur
Tekstur adalah kualitas permukaan dari sebuah karya yang dapat dirasakan dengan sentuhan atau dilihat secara visual. Tekstur dalam karya tiga dimensi dapat dibuat halus, kasar, berpori, atau berlapis. Misalnya, patung batu yang dipahat dengan teknik kasar akan memiliki tekstur yang kontras dengan patung yang dipoles halus. Tekstur memberikan dimensi sensorik tambahan dan memperkuat kesan visual karya.
7. Warna
Warna dalam karya tiga dimensi seringkali digunakan untuk memperkuat estetika dan suasana. Warna bisa berasal dari bahan alami, seperti warna logam, tanah liat, atau kayu, atau bisa ditambahkan melalui cat, glasir, atau bahan pewarna lainnya. Warna juga membantu memisahkan berbagai elemen dalam karya, menciptakan fokus visual, atau memberikan makna simbolis tertentu.
Jenis-Jenis Seni Rupa Tiga Dimensi
1. Seni Rupa Murni Tiga Dimensi
Seni rupa murni merupakan karya seni yang diciptakan dengan kebebasan ekspresi, mengutamakan keindahan dan estetika daripada fungsi praktisnya. Artinya, karya ini dibuat untuk memanjakan mata dan sering dijadikan sebagai pajangan.
2. Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi
Seni rupa terapan tidak hanya mengedepankan unsur keindahan, tetapi juga memiliki fungsi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni ini diciptakan untuk membantu aktivitas manusia, sehingga fungsinya lebih penting daripada sekadar hiasan.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa tiga dimensi mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contohnya:
1. Seni Kriya
Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) untuk menghasilkan karya yang indah secara visual. Karya seni kriya termasuk dalam seni rupa terapan, karena selain indah dipandang, juga memiliki fungsi praktis, misalnya sebagai furnitur atau mainan. Seni kriya terbagi dalam beberapa jenis, seperti kriya kayu, tekstil, logam, kulit, hingga batu. Teknik pembuatannya pun beragam, mulai dari pahat, batik, tenun, anyaman, hingga bordir.
2. Seni Patung
Seni patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi yang paling populer. Media yang digunakan untuk membuat patung beragam, seperti batu, kayu, hingga logam. Patung umumnya menggambarkan bentuk manusia, hewan, atau objek lain. Teknik pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu zonde bosse dan relief.
3. Seni Keramik
Seni keramik merupakan jenis seni rupa yang memiliki fungsi praktis sebagai kerajinan. Seni ini dapat dibentuk secara tradisional, kontemporer, hingga modern. Bahan dasarnya adalah tanah liat dengan teknik pembuatan seperti pijir, butsir, pilin, pembakaran, hingga glasir.
4. Arsitektur
Arsitektur adalah salah satu bentuk seni rupa tiga dimensi yang lebih kompleks, karena mencakup perancangan kota, lanskap, bangunan, hingga perabotan dan produk lainnya. Arsitektur memerlukan perencanaan matang, karena hasil akhirnya akan digunakan untuk kegiatan manusia.