Minggu, 24 Sep 2023
Beranda
Cari
Menu
Bagikan
Lainnya
26 Agu 2018 00:26 - 10 menit membaca

Mengetahui Titik Tubuh, Klasifikasi Letak Tubuh Bagian Luar Dan Garis Tubuh Sebagai Dasar Desain Busana

Bagikan
Untuk membuat desain busana yang bagus dan nyaman dipakai, kita harus Mengetahui Titik Tubuh, Pembagian Letak Tubuh Bagian Luar Dan Garis Tubuh Sebagai Dasar Desain Busana. Berikut ini pembahasannya secara rinci.

1. Titik-Titik Tubuh

Tubuh manusia terdiri dari tulang, daging atau otot dan kulit. Letak titik tubuh yang akan menetukan garis tubuh tidak begitu jelas apabila tubuh seseorang gemuk atau banyak/tebal otot/dagingnya. Menentukan titik tubuh akan lebih jelas apabila model cukup memakai busana/ pakaian dalam saja sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.
1-7355293
Titik Tubuh yang Akan Di Ukur

Keterangan:
  1. Titik puncak kepala.
  2. Titik dahi.
  3. Titik Tulang punggung belakang.
  4. Titik leher pada bahu.
  5. Titik leher muka.
  6. Titik bahu.
  7. Titik bawah lengan bagian muka.
  8. Titik bawah lengan bagian belakang.
  9. Titik puncak(payudara).
  10. Titik siku.
  11. Titik pegelangan tangan.
  12. Titik tinggi pinggul.
  13. Titik lutut.
Titik tubuh adalah langkah awal untuk menentukan garis tubuh. Untuk pembuatan pola busana kita perlu mempelajari dimana letak titik tubuh, agar pada saat menganalisa bentuk tubuh dan pada saat mengukur tubuh, kita akan tau dimana garis tubuh tersebut dimulai dan dimana garis tubuh itu berakhir, kemudian dengan mempelajari titik tubuh, kita akan mampu mengidentifikasi tentang dimulai dari mana dan berakhir dimana suatu ukuran yang kita ambil. Diawali dengan mengenal titiktubuh pada boneka, kemudian kita akan lebih mudah mencoba menentukan titik-titik tubuh tersebut pada tubuh manusia atau model yang akan kita buatkan pola busananya.
Apabila kita akan melakukan pemberian tanda titik tubuh pada model atau dummy, kita dapat membubuhkan tanda dengan menggunakan alat bantu seperti spidol tekstil, kertas berwarna yang ada perekat atau lemnya, atau alat bantu lain yang dapat digunakan untuk memberi tanda yang dapat dilihat dengan jelas pada saat memasang bodi line/garis tubuh. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar berikut ini.
1-3575768
Memberi Tanda Titik Tubuh

2. Klasifikasi/Pembagian Letak Tubuh Bagian Luar

Untuk keperluan pembuatan pola busana, perlu dipelajari tentang letak bagian-bagian tubuh manusia, yang akan mempengaruhi tampilan busana yang akan dibuat. Desain dan warna dari suatu busana mungkin bagus bahkan sangat menarik, tetapi busana tersebut tidak fit atau tidak sesuai dengan proporsi tubuh sipemakai, maka busana tersebut menjadi tidak menarik dan tidak bagus.
Dengan mempelajari peta letak tubuh dan klasifikasi dari tubuh manusia, akan membantu kita dalam pemilihan busana yang akan kita buat. Karena dengan mempelajari peta letak tubuh akan dapat diketahui diantaranya akan diketahui apakah bentuk tubuh seseorang seimbang bagian kiri dengan kanan sehingga pada saat membuat pola, kita dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh. Berikut ini adalah informasi dasar tentang Peta letak Tubuh dan Klasifikasi Tubuh Bagian Luar. Perhatikan gambar berikut ini.
1-1861801
Peta tubuh manusia bagian luar
Keterangan:
  • Anterior Median Line adalah Garis tengah tubuh bagian muka.
  • Posterior Median Line adalah garis tengah tubuh bagian belakang.
  • Horizontal Line adalah garis yang membagi tubuh secara mendatar sejajar dengan lantai.
  • Sagittal line adalah garis anterior posterior atau garis tubuh bagian muka dan garis tubuh bagian belakang
Gambar peta tubuh di atas, diperlukan untuk mengetahui ketebalan tubuh dan lebar tubuh. Untuk mengetahui berapa ketebalan dan berapa lebar tubuh, maka diukur dengan alat yang namanya ”Sliding gauge measurement method” atau dengan metode pengukuran dengan menggunakan kamera
otomatis yang dapat digerakkan untuk mendapatkan foto tubuh bagian muka dan  bagian belakang. Dengan menggunakan camera Sliding gauge, tubuh model akan digambar menjadi tiga bagian. 
Pemisahan bentuk tubuh dalam bentuk gambar, tujuannya adalah untuk mengetahui ketebalan dan lebar tubuh. Hasil ukuran akan tercatat secara otomatis. Dikatakan otomatis, karena dengan cara atau metode ini berapa ketebalan dan berapa lebar tubuh, akan direkam dan akan dapat di print out menjadi data dalam bentuk ukuran angka dan gambar.
Data yang diperoleh adalah data horizontal dan data fertikal dari tubuh model. Tebal dan lebar tubuh akan diketahui dengan mengkomparasikan garis fertikal dengan garis horizontal. Data ini tentu diperlukan untuk pembuatan busana.
Sebagai gambaran, teknik mengukur dengan Sliding gauge measurement method adalah sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini.
1-2799726
Alat yang digunakan untuk memperoleh data horizontal

1-2058132
Hasil Pengukuran Untuk Data Vertikal

2-2516210
Hasil Pengukuran Untuk Data Horizontal

3-7169653
Bentuk Tubuh Dilihat Dari Sisi Samping

1-5507381
SampingAlat Yang Diginakan Untuk Memperoleh Data Fertikal

Keterangan:
  • Median Cross Section adalah potongan tubuh yang tidak ada tonjolan keluar, yaitu tidak ada tonjolan payudara dan tidak ada tonjolan pinggul, tidak ada lengan serta tidak ada tungkai atau kaki. Bentuk dari pinggang muka melalui selangkangan, dan terus ke pinggang belakang, adalah hal yang penting untuk menemukan ketebalan tubuh pada waktu membuat celana.
  • Sagital Cross Section(Through the nipples) adalah bentuk tubuh yang tidak ada kepala, tetapi ada tambahan tonjolan pada dada dan tambahan tonjolan pada pantat. Lengan dan kaki merupakan bagian tersendiri.
  • Side Silhouette adalah bentuk garis tubuh bila di lihat dari sisi.
1-1267070
Bagian-bagian tubuh
Klasifikasi tubuh bagian luar maksudnya adalah penjelasan tentang bagian luar tubuh yang perlu diketahui untuk mendesain pembuatan busana.
Keterangan Gambar:
  1. Kepala.
  2. Muka.
  3. Leher.
  4. Bahu.
  5. Dada bagian muka.
  6. Dada bagian belakang.
  7. Payudara.
  8. Lengan atas.
  9. Garis pinggang.
  10. Lengan bawah.
  11. Pinggul.
  12. Pantat.
  13. Pergelangan tangan.
  14. Kaki atas.
  15. Kaki bawah.
  16. Pergelangan kaki.

3. Garis Tubuh/Body Line

Dengan berpedoman pada titik tubuh yang sudah ditetapkan sebagaimana yang dilakukan pada materi sebelumnya, maka titik-titik tersebut dihubungkan menjadi berbentuk garis, kemudian garis inilah yang menjadi garis tubuh.
Untuk mendapatkan ukuran yang tepat dari tubuh model maupun dammy kita perlu dan harus menentukan letak titik dan garis tubuh model atau dammy tersebut. Bentuk tubuh dan letak garis tubuh akan mempengaruhi ukuran tubuh sebab ukuran tubuh akan diambil dengan cara berpedoman dan mengikuti garis tubuh, oleh sebab itu menentukan titik dan letak garis tubuh betul–betul harus sesuai dengan perspektif tubuh.
Untuk memudahkan mengukur  dan untuk mengetahui dengan pasti  letak titik-titik dan garis tubuh yang akan diukur, maka kita perlu mengetahui dimana posisi/letak garis tubuh tersebut yang sebenarnya, oleh sebab itu perlu  dibuat garis tubuh dengan menggunakan pita kecil atau pita body line pada tubuh yang akan diukur.
Fungsi dari memberi tanda garis tubuh dengan pita body line tersebut adalah untuk mengetahui:
  1. Letak bagian–bagian tubuh.
  2. Letak titik (point) dan garis tubuh, yang diperlukan untuk pengambilan ukuran dan pembuatan pola pakaian  dengan teknik konstruksi.
Bahan yang diperlukan:
  1. Kapur jahit.
  2. Body line type, yaitu pita berperekat yang dapat digunakan langsung, tetapi kalau tidak ada, dapat di pakai bahan pengganti seperti: Pita dari bahan saten lebar 0,3 – 0,5 cm, Jarum pentul ukuran panjang 2 – 2,5 cm.
Cara meletakan body line adalah dengan cara ditempelkan dengan bantuan jarum pentul yang tidak berkepala dan pendek dengan ukuran 2 cm sampai 2,5 cm. Hindari penggunaan jarum pentul yang berlebihan, karena akan mengganggu kelenturan jatuhnya pita pada body dummy. Urutan kerja pemasangan body line dapat diikuti materi sebagaimana yang dipaparkan berikut ini.
Urutan Kerja Meletakkan Garis Tubuh(Body Line) Pada Dummy.
  1. Menentukan Titik (poin) pada tubuh yang akan di ukur dan di pasang body line.
  2. Garis tengah muka (TM) atau centre front line (CF).
  3. Garis tengah belakang (TB) atau centre back line (CB).
  4. Garis lingkar badan atau Bust line.
  5. Garis lingkar pinggang atau waist line.
  6. Garis lingkar panggul atau hip line.
  7. Garis lingkar leher atau neck line.
  8. Garis kerung lengan atau arm hole.
  9. Garis bahu dan garis sisi atau shoulder line and side line.
  10. Garis prinses bagian muka atau front princes line.
  11. Garis prinses bagian belakang back princes line.
Sebelum meletakkan body line pada dummy, yakinkan titik-titik (poin) yang akan di ukur sudah di beri tanda dengan benar sebab tanda ini nantinya yang akan dijadikan sebagai patokan dalam pemasangan body line. Untuk melihat ketepatan letak garis atau titik yang telah di pasang, lihatlah dari jarak jauh kira-kira 2 meter sampai 2,5 meter.
Kriteria Pemasangan Body Line.
  • Ikuti urutan kerja pemasangan body line yang sudah ditulis sebelumnya, apabila tidak sesuai urutan, akan ada bagian pita yang terganggu oleh pita yang lain.
  • Garis lingkar harus rata apa bila dilihat dari muka sisi dan belakang.
  • Garis prinses dimulai dari pertengahan bahu melalui titik puncak payudara dan lurus ke bawah.
  • Garis bahu haruslah terlihat segaris, yang dapat di lihat dari bagian muka dan dari bagian belakang. Apa bila garis bahu hanya dapat di lihat dari bagian depan saja, berarti letak garis bahu belum benar, artinya terlalu maju ke depan. Apa bila garis atau pita hanya terlihat dari belakang saja berarti pemasangan garis bahu belum benar, artinya terlalu ke belakang. Seharusnya dapat dilihat dari muka dan dari belakang.
  • Garis sisi harus lurus dan segaris dengan garis bahu.
  • Kerung lengan mengikuti bentuk lengan.
1-8354101
Memasang Body Line

1-3862334
Body Line Bagian Sisi

Menanya, mengumpulkan informasi, dan mengasosiasi

Karena sebelumnya anda sudah berlatih menentukan titik tubuh, sepertinya tidak ada kesulitan dalam membahas tentang body line, hanya saja kamu perlu banyak berlatih memasang pita body line, sebab kelihatan mudah tetapi apabila dilakukan diperlukan ketelitian dalam meletakkan atau memasang body line. Pita atau tanda garis tubuh betul-betul pas pada garis tubuh yang sebenarnya, oleh sebab itu perlu dilihat dan diamati oleh orang lain tentang apa yang sudah kita pasang.
Kamu harus tau prinsip-prinsip atau ketentuan dalam memasang body line, seperti: garis sisi harus lurus dan segaris dengan garis bahu, kemudian garis lingkar harus rata dari muka sampai belakang, garis bahu harus kelihatan satu garis apa bila dilihat dari muka maupun dari belakang, dan lain-lain.
Anda perlu memperkaya materi ini dengan cara mencari informasi melalui apa saja yang bisa Anda lakukan, dapat juga dengan cara bertanya pada orang yang berpengalaman. Kamu boleh memilih ukuran boneka yang kamu sukai atau ukuran bonekanya bebas. Pasanglah body line dengan cermat, teliti, rapi dan benar.
Biasakanlah bekerja dengan teliti, rapi, sistematis, tepat waktu dan cepat tetapi tidak berarti tergesa-gesa. Jangan bekerja dengan santai atau sambil ngobrol. Lakukan semua pekerjaan dengan maksimal, jangan bekerja hanya apa adanya tapi bekerjalah karena kebutuhan. Insya Allah yang bekerja maksimal akan memperoleh hasil atau imbalan yang maksimal juga.

Rangkuman

Dengan mempelajari peta letak titk tubuh dan klasifikasi dari tubuh manusia, akan membantu kita dalam pemilihan busana yang akan kita buat. Karena dengan mempelajari peta letak tubuh akan dapat diketahui diantaranya akan diketahui apakah bentuk tubuh seseorang seimbang bagian kiri dengan kanan sehingga pada saat membuat pola, kita dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh.
Klasifikasi Tubuh Bagian Luar maksudnya adalah penjelasan tentang bagian luar tubuh yang perlu diketahui untuk mendesain pembuatan busana.
Bentuk tubuh dan letak garis tubuh akan mempengaruhi ukuran tubuh sebab ukuran tubuh akan diambil dengan cara berpedoman dan mengikuti garis tubuh, oleh sebab itu menentukan titik dan letak garis tubuh betul-betul harus sesuai dengan perspektif tubuh.
Urutan Kerja Meletakkan Body Line Pada Dummy Menentukan Titik (poin) pada tubuh yang akan diukur dan di pasang body line.
  1. Garis tengah muka (TM) atau centre front line (CF).
  2. Garis tengah belakang (TB) atau centre back line (CB).
  3. Garis lingkar badan atau Bust line.
  4. Garis lingkar pinggang atau waist line.
  5. Garis lingkar panggul atau hip line.
  6. Garis lingkar leher atau neck line.
  7. Garis kerung lengan atau arm hole.
  8. Garis bahu dan garis sisi atau shoulder line and side line.
  9. Garis prinses bagian muka atau front princes line.
  10. Garis prinses bagian belakang back princes line.
Demikian pembahasan tentang Mengetahui Titik Tubuh, Klasifikasi Letak Tubuh Bagian Luar Dan Garis Tubuh Sebagai Dasar Desain Busana, semoga bermanfaat. Silakan menyimak pembahasan menarik lainnya………

Juga tema menarik yang lainnya pada blog ini. Terimakasih atas perhatian Anda.

- - Apa itu karya 3 dimensi dan contohnya?