Kegiatan menggambar dan mewarnai adalah media bagi anak untuk berekspresi dengan gambar yang digemari. Pada jaman saya sekolah dulu, bapak guru sering mengajari menggambar pemandangan alam berupa dua buah gunung dengan matahari di tengahnya, di bawahnya ada jalan melengkung ke bawah dengan tanaman padi di kanan kirinya. Dengan ide sendiri saya tambahkan awan bergumpal di atas gunung juga burung terbang, kadang juga saya tambahkan asap mengepul dari puncak gunung, juga tambahan ide kreatif lain. Sungguh pengalaman ini sangat indah, terkenang sampai saat ini.
Pelajaran menggambar akan mengasah jiwa kreatifitas anak. Jika ia sejak dini tidak dibiasakan berlatih menggambar, saya kawatir daya kreatifitasnya tidak akan berkembang bahkan akan mati alias menjadi manusia yang miskin ide.
Dampingi anak belajar menggambar sejak dini dengan penuh kasih sayang, maka si kecil kelak akan tumbuh jadi manusia berdaya kreatif tinggi dengan jiwa yang lemah lembut. Kegiatan menggambar dan mewarnai sejak dini sangat penting bagi pertumbuhan anak selanjutnya, dengan aktifitas ini akan mendorong pengembangan fisik motorik, emosi dan kognitif anak.
Oleh sebab itu, dianjurkan kepada orang tua, pendidik atau siapapun untuk membimbing anak menggambar dan mewarnai sejak dini, tentu dengan metode yang menyenangkan. Di bawah ini beberapa nasihat penting untuk mendampingi atau membimbing si kecil menggambar dan mewarnai:
1. Sediakan peralatan menggambar dan mewarnai yang aman untuk si kecil, seperti pensil yang ujungnya tidak lancip yang bisa melukai, karet penghapus yang dikawatirkan tertelan karena terlalu kecil, crayon yang tidak berbahan racun, dan sebagainya yang dianggap berbahaya bagi anak.
2. Tunjukkan pada anak bahwa Anda sangat menikmati dan menyukai aktivitas menggambar dan mewarnai dengan tulus penuh kasih sayang, maka suasana akan menyenangkan.
3. Berikan sanjungan dengan kata-kata indah pada gambar atau warna yang coba dilakukan si kecil, apapun bentuk hasilnya. Misal, “indah banget yaa, warna merah bola adik”.
4. Jangan bertanya dengan kalimat, “Itu gambar apa nak, kok ibu ga ngerti?”, dengan kalimat ini, anak akan menangkapnya dengan ungkapan di hati,”Wah ibu ga ngerti nih”. Pertanyaan dengan kalimat itu akan membuat anak merasa gagal menggambar padahal sudah merasa berusaha maksimal, anak akan patah semangatnya dan kekmungkinan tidak mau menggambar lagi. Sebaiknya tanyakan dengan kalimat, “Cantik banget gambar kamu nak, coba ceritakan pada ibu gambar kamu ini nak, ibu seneng banget”. Ungkapan ini akan membuat anak tersanjung dan semakin menikmati proses belajar menggambar.
5. Jika kegiatan menggambar sudah berjalan beberapa bulan, ajarkan konsep : tebal-tipis, gelap-terang, sudut, kontur bentuk dan sebagainya sesederhana mungkin agar mudah difahami anak. (Teknik ini akan ada pembahasan tersendiri secara lebih rinci)
6. Berikan apresiasi pada hasil karya anak apaun bentuknya. Misal, dengan dibingkai dan memajangnya di ruang tamu. Tunjukkan pada anggota keluarga, temen, tetangga atau siapapun yang datang. Dengan hal ini perasaan anak akan menjadi bangga, kepercayaan diri akan terdorong.
Demikian beberapa nasihat penting dalam mendampigi anak belajar menggambar dan mewarnai, semoga makin menjadikan kita sebagai orang tua atau penndidik makin arif dan bijaksana sehingga kita tidak salah menerapkan meode membimbing anak, tidak hanya saat belajar menggambar dan mewarnai saja melainkan untuk hal-hal lainnya.