Minggu, 24 Sep 2023
Beranda
Cari
Menu
Bagikan
Lainnya
20 Jul 2014 20:56 - 3 menit membaca

Pedoman pelajaran menggambar di SD

Bagikan
Pedoman pelajaran menggambar

Bagi guru yang akan memberikan pelajaran menggambar di SD, baiklah pedoman ini dijadikan pegangan. Sudah barang tentu pedoman ini tidak mengekang para guru untuk tidak berbuat lain. Akan tetapi diharapkan dengan berlandaskan pedoman ini. Dapat  pula dibuat variasi-variasi yang terarah, sesuai dengan cita-cita pendidikan. Justru dengan pedoman ini pula mata pelajaran dapat disesuaikan dengan keadaan setempat dan mempermudah untuk menghubungkannya dengan mata pelajaran lain.

Beberapa hal yang penting diketahui yang sesuai dengan tuntutan kurikulum modern yaitu :
1. Susunlah bahan-bahan pelajaran yang bersifat nasional agar rasa cinta akan tanah air, rasa kebangsaannya tetap hidup subur tumbuhnya.
2. Mendidik untuk melaksanakan ide secara bebas dan hidup.  Bukan hanya meniru saja, agar murid menjadi anak yang berinisiatif.
3.Mengutamakan motif-motif yang dapat langsung dipergunakan atau dinikmati.  Bukannya tentang hal-hal yang tak berguna atau tidak praktis.
4. Diberikan pada semua anak, tidak hanya pada anak yang berbakat saja.
5. Pelajaran harus dapat dihubungkan dengan masyarakat. Tidak hanya untuk kepentingan anak atau sekolah saja. Umpamanya : Pameran.
6. Anak-anak benar-benar aktif bekerja. Tidak hanya membuat rencana-rencana saja, hingga pelaksanaannya dilupakan dll.  Seperti dalam mengerjakan dekorasi aula atau kafetaria dll.
7. Pelajaran harus lebih banyak disesuaikan dengan kehidupan (life-centred).
8. Menilai harus mempergunakan macam-macam cara. Jangan hanya berpedoman pada hasil ujian saja. Karya anak di rumah harus menjadi dasar penilaian pula.
9. Anak demi anak harus mendapat perhatian sendiri-sendiri. Sebab masing-masing mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri atau kesulitan yang berbeda-beda.
10. Anak-anak diberi kebebasan bergerak. Jangan terikat oleh susunan bangku-bangku dan sebagainya.
11. Bahan pelajaran disesuaikan dengan petunjuk buku tuntunan. Tetapi tidak perlu setiap anak menggambar benda-benda yang sama atau melukis diluar pada  obyek yang sama.
12. Tanamkan rasa kerja sama pada anak-anak.  Jangan ditimbulkan suasana persaingan yang ingin jatuh-menjatuhkan. Terutama di kelas tinggi. Sewaktu ada pekerjaan bersama, seperti menghiasi ruangan, menggambar peta dan lain-lain amat diperlukan kerja sama yang baik.
13. Usahakan supaya kegairahan dan minat akan pelajaran menggambar tetap hidup dan menggembirakan. Bukannya suatu kewajiban yang dapat menjatuhkannya kalau tidak dibuat dengan baik. Jadi bukanlah angka yang baik menjadi tujuan utama, tetapi adalah kegairahan akan pelajaran tersebut.
14. Guru jangan bersikap sebagai mandor di dalam kelas. Usahakan kerja sama antara guru dan murid dalam pelaksanaan pengajaran.
15. Pelajaran menggambar bertujuan untuk membentuk pribadi-pribadi. Oleh karena itu guru harus membimbing sedemikian rupa hingga tidak menimbulkan suatu keseragaman yang menghilangkan kepribadian seorang murid yang sedang tumbuh.
16. Bentuk-bentuk dari obyek hendaklah dicari oleh murid dengan pengalamannya sendiri.  Bukannya dibuat atas dasar fantasi atau ingatan saja.
17. Warna-warna yang ditemukan oleh anak-anak adalah pencerminan karakter  jiwa dan cita rasa si anak. Oleh karena itu guru tidak boleh memaksakan warna yang diingininya diterapkan pada suatu karya murid.
18. Kekuatan atau penonjolan anak-anak dalam bidang menggambar tidak sama. Ada yang kuat dalam bentuk, ada yang kuat bidang warna, ada yang kuat dalam fantasinya dan lain-lain. Oleh karena itu penilaian tidaklah bijaksana jika dibuat suatu keseragaman.
19. Membawa anak-anak pergi melihat pameran-pameran atau memperlihatkan karya-karya yang dibuatnya akan sangat membantu dalam menambah pengetahuan anak-anak dan kegairahannya.
20. Hasil menggambar yang baik harus memerlukan waktu yang cukup. Oleh karena itu, usahakanlah supaya anak belajar dalam waktu yang cukup dan tidak tergesa-gesa.
- - Apa itu karya 3 dimensi dan contohnya?