Jumat, 22 Sep 2023
Beranda
Cari
Menu
Bagikan
Lainnya
1 Agu 2018 23:52 - 5 menit membaca

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Bagikan
Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan  anak sehingga disebut golden age. Perkembangan anak usia dini sebenarnya dimulai sejak pranatal. Pada saat itu,  perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan  terjadi sangat  pesat.
Setelah lahir, el-sel otak mengalami  mielinasi  dan membentuk jalinan  yang kompleks (embassy) sehingga nantinya anak bisa berfikir logis dan rasional. Selain otak, organ sensoris seperti pendengaran penglihatan, penciuman, pengecap, perabaan, dan organ keseimbangan juga berkembang pesat .
Dalam perkembangannya, anak mempunyai berbagai kebutuhan, yang perlu dipenuhi, yaitu kebutuhan primer yang mencakup pangan, sandang, dan ‘papan’ ; serta kasih sayang, perhatian, rasa aman. Terpenuhinya kebutuhan tersebut akan memungkinkan anak mendapat peluang mengaktualisasikan dirinya, dan hal ini dapat menghadirkan diri untuk mengembangkan seluruh potensi secara utuh..
perkembangan-anak-usia-dini255b1255d-9861461
Perkembangan Anak Usia Dini

Teori Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangkan perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian tubuh dan integrasi bagian-bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung.
Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur (kuantitatif) sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya(kualitatif).
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia yang utuh
                                                                                                                                   

Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Ada beberapa aspek yang mendasari perkembangan anak usia dini yaitu meliputi :
  • Kesadaran Personal
  • Pengembangan Emosi
  • Membangun Sosialisasi
  • Pengembangan Komunikasi
  • Pengembangan Kognitif
  • Pengembangan Kemampuan Motorik
1. Kesadaran Personal
Permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan kesadaran personal. Bermain membuat anak untuk tumbuh secara mandiri dan memiliki kontrol atas lingkungannya.
2. Pengembangan Emosi
Melalui bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara yang positif. Dari emosilah dia dapat belajar mengendalikan diri dan mengekspresikan perasaannya.
3. Membangun Sosialisasi
Cara anak untuk dapat membangun sosialisasi adalah melalui bermain, dari bermain mereka dapat berbagi dan memperluas empati terhadap sesama.
4. Pengembangan Komunikasi
Dalam hal ini bermain juga berperan atas pengembangan komunikasi karena dari bermain anak dapat memperluas kosa kata dan mengekspresikan kemampuan bahasa mereka melalui interaksi.
5. Perkembangan Kognitif
Pada aspek kognitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun isyarat) seperti: memahami kata, mengeluarkan apa yang dia pikirkan.
6. Pengembangan Kemampuan Motorik
Dalam pengembangan aspek ini cara bermainlah yang dapat memacu perkembangan motorik yang meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil.

Pola Perkembangan Anak

Pola perkembangan anak sangat berkaitan dengan aspek perkembangan anak diantaranya : Pola perkembangan fisik , sosial , emosional dan  intelektual.
1. Fisik
Perkembangan fisik (motorik) merupakan proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
Perkembangan motorik kasar seperti Kemampuan anak untuk duduk, berlari, melompat, menangkap bola, dan menendang.
Perkembangan motorik halus seperti Kemampuan memegang benda, menulis, menggunting, dan mengancingi baju.
2. Sosial
Perkembangan ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa, berinteraksi dan bermain bersama teman-teman sebayanya.
3. Emosional
Perkembangan pada pola ini meliputi kemampuan anak untuk merasakan dan memahami gejolak perasaan seperti mencintai, merasa nyaman, berani, gembira, takut, marah serta bentuk-bentuk emosi lainnya.
Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
4. Intelektual
Mengacu pada perkembangan anak dalam berpikir seperti merencanakan sesuatu , menjalankan suatu strategi, dan mencari solusi.

Kesimpulan

Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pendidikan anak usia dini  adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Masa Usia Dini adalah masa golden age atau usia keemasan, masa ini adalah masa terpenting anak karena semua perkembangan otaknya terjadi pada saat ini. Disinilah kita sebagai guru PAUD harus mengetahui apa saja apek-aspek perkembangan anak dan pola perkembangan anak. Sehingga anak dapat berkembang dengan baik.

Saran

Dari uraian di atas, maka penulis dalam hal ini mengajukan beberapa saran antara lain :
  • Perlu adanya pengembangan yang lebih optimal terhadap pendidikan anak usia dini, baik yang dilakukan oleh pemerintah, keluarga maupun masyarakat.
  • Masa prasekolah yang disebut dengan masa keemasan, perkembangan intelektual seharusnya dijadikan dasar bagi upaya meningkatkan kemajuan pendidikan di Indonesia.
Demikian pembahasan tentang Perkembangan Anak Usia Dini, semoga bermanfaat. Silakan menyimak pembahasan penting lainnya,

Dan pembahasan menarik yang lainnya. Terimakasih atas kehadiran Anda.

- - Apa itu karya 3 dimensi dan contohnya?