Memberikan pelajaran kesenian di bidang seni lukis atau menggambar di kelas 1, yang di utamakan adalah kebebasan anak-anak merealisasikan gambaran yang terbayang dalam angan-angan. Berilah kesempatan kepada murid-murid di kelas 1 kebebasan mencurahkan isi hatinya melalui gambarnya.
Memaksakan suatu teori atau tekhnik, mungkin dapat mengekang perkembangan jiwa anak sehingga menjadikan suatu hambatan. Karena suatu cara yang belum tercapai oleh kesanggupan anak dapat mematikan daya fantasinya atau menghilangkan kegemaran akan menggambar.
Oleh sebab itu berilah kekuasaan dengan bimbingan sedikit demi sedikit dimana perlu. Akan tetapi menjaga agar anak-anak belajar dalam kebebasan dengan ketentuan yang terencana, pengamatan senantiasa jangan dilupakan. adakanlah pembicaraan atau dialog mengenai pekerjaan anak-anak itu berbicara tentang gambar-gambar atau lukisan-lukisan yang dibuatnya, mereka akan lebih gembira karena ada perhatian.
Untuk menghindarkan salah pengertian dalam warna atau pencegahan akan buta warna, anaka-anak diperbolehkan menggambar atau melukis memakai warna, baik pensil berwarna, pastel, cat air dan sebagainya.
Cara memberikan pengenalan akan warna dapat dipergunakan contoh gambar 1.Suruhlah murid-murid mengisi bundaran-bundaran atau petak-petak tersebut denagan warna-warna yang disukainya, jika telah selesai, tanyakanlah warna tersebut satu persatu.
Gambar petak-petak dan bundaran seperti gambar 1 tersebut, dapat dibuat oleh guru sebanyak murid yang memerlukannya. dan variasi-variasi dapat dibuat sendiri oleh guru, apakah bulatan itu dibuat dalam bentuk bunga, petak-petak diganti dengan bentuk layang-layang dan sebagainya.
Gambar 2, gambar 3 dan gambar 4 adalah variasai-variasi sebagai contoh yang dapat dibuat. Jelaslah disini bahwa aktivitas dan inisiatif guru amat diperlukan pula.
Pada contoh gambar 5 dan 6 dapat dilihat gambar anak-anak murid kelas 1. Mereka mengekspresikan pengalamanya sehari-hari sebagai anak-anak yang diam di kota besar. Pesawat radio dan tv adalah benda-benda yang dilihatnya sehari hari mungkin juga menjadi keinginannya untuk mempunyai pula di rumah orang tuanya, karena benda-benda seperti itu dilihatnya di rumah tetangganya.
Berlainan dengan contoh gambar 7 dan gambar , gambar-gambar ini dibuat oleh anak-anak kelas 1 sd di pinggiran kota. Nyata bahwa suasana desa tampak pula dalam gambar tersebut. karena tersebut. Karena benda-benda yang di gambarkannya itulah yang lebih dikenalnya dan dilihatnya setiap hari.
Pada kedua macam contoh inilah hendaknya guru –guru setempat berpijak sebagai landasan dalam memberikan bimbingan, janganlah memberikan motif-motif yang tak terjangkau oleh daya pikir anak-anak.
Nilai atau angka perlu sekali diberikan untuk merangsang murid-murid berkarya. Gambar-gambar yang baik dari setiap anak, kumpulkan dalam map-map khusus. Dan pada akhir tahun pelajaran atau perayaan –perayaan tertentu, seperti ulang tahun kemerdekaan 17 agustus 1945, hari Kartini dan lain-lain, adakanlah pameran. Pameran ini dapat diadakan secara bersama-sama dengan kelas lain. Dapat juga diadakan secara kelas demi kelas dengan cara bergiliran.
Usahakanlah supaya anak-anak dapat pula mengikuti perlombaan melukis baik setempat, tingkat kabupaten, provinsi, tingkat nasional maupun internasional. Dengan jalan demikian, kegairahan maupun kecakapan anak-anak semakin dapat ditingkatkan.
Pengumpulan gambar-gambar serta pameran ini dapat dilakukan dari kelas 1-6.
Penggunaan bahan –bahan serta alat-alat dapt dilakukan sebagai berikut :
Berikanlah kertas gambar atau buku gambar yang berukuran minimum 27 ½ cm x 37 ½ cm ( kertas gambar yang berukuran 55 cm x 75 cm dibagi 4)
Alat-alat yang dipergunakan, boleh pensil biasa tetapi yang lunak. Sebaiknya anak-anak dari semula dibiasakan memakai alat-alat yamg khusus untuk menggambar, seperti kertas gambar yang tebal (padalarang dan sebangsanya), pensil yang lunak dengan kode B atau kode B1, B2, dan seterusnya. Konte, arang gambar, pesil berwarna, pastel, crayon, cat air dan lain-lain.
Dengan mempergunakan alat atau bahan-bahan yang khusus untuk menggambar atau melukis, akan diporelah efek yang lebih baik dan anak-anak bekerja akan lebih puas dan enak. Sudah barang tentu dalam pemakaian alat-alat ini, terutama cat air guru harus memberikan petunjuk cara mempergunakanya, kuas yang bagaimana yang dapat dipergunakan untuk cat air dan lain-lain. Akan tetapi petunjuk ini di berikan dimana perlu saja.
Sebab anak-anak harus mempunyai pengalaman sendiri yang amat diperlukan dalam perkembangan jiwanya dalam kegiatan seni lukis. Jadi kita tidak hanya membentuk ketrampian saja, tetapi juga membentuk kepribadian yang sangat diperlukanya. Seperti ketelitian, kebersihan, keteraturan, ketabahan, keuletan, minat yang luas dan sebagainya.
Jika di beberapa daerah memang sukar didapati alat-alat menggambar yang dapat memenuhi persyaratan diatas, boleh juga dipergunakan alat-alat apa saja yang ada. Misalnya pensil biasa untuk menulis (Hb), arang kayu yang dapat di buat sendiri, kertas biasa yang tidak bergaris dan sebagainya. Pada dasarnya, pelajaran menggambar jangan diabaikan. Dengan sendirinya pula anak-anak terlatih berpikir dan berusaha sendiri tanpa terhenti karena kemacetan-kemacetan yang ada.
Pembelajaran menggambar pada anak membutuhkan kreatifitas yang tinggi, baik itu teknik menggambarnya ataupun cara penyampaiannya. Berbagai cara menggambar yang super mudah dengan suasana yang ceria bisa Anda baca disini :
Menggambar Burung dengan ceria
Menggambar Ayam begitu mudahnya
Menggambar Pohon dengan langkah demi langkah yang sangat sederhana
Menggambar Rumah dengan cara yang sangat mudah
Menggambar Bebek dengan teknik super simpel
dan beberapa sajian teknik menggabar super mudah kami yang lainnnya.
Terimakasih atas Kunjungan Anda.